Sibolangit, suararakyatviral.id – Tim gabungan yang terdiri dari Polda Sumatera Utara, Polrestabes Medan, Basarnas, dan BPBD terus berupaya mencari serta mengevakuasi korban bencana longsor yang terjadi di Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang.

Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan, mengonfirmasi bahwa tim di lapangan kembali menemukan dua korban dalam kondisi meninggal dunia pada Jumat (29/11/2024).

“Tim gabungan berhasil menemukan dan mengevakuasi dua korban meninggal dunia di lokasi longsor Sibolangit,” ujar Kombes Gidion saat berada di lokasi kejadian.

Kedua korban telah dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik untuk proses identifikasi lebih lanjut.

Sementara itu, tim di lapangan juga telah mengevakuasi sejumlah kendaraan yang tertimbun material longsor. Proses pembersihan material longsor terus dilakukan untuk membuka akses jalan yang tertutup.

“Kami telah mengevakuasi beberapa kendaraan yang tertimbun. Namun, kondisi jalur saat ini masih belum layak digunakan untuk umum karena sisa material longsor. Jalur ini sementara hanya bisa dilalui oleh kendaraan petugas evakuasi,” jelas Gidion.

Kapolrestabes Medan yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Metro Jakarta Utara menambahkan bahwa upaya pencarian dan pembersihan akan terus dilakukan hingga seluruh area dinyatakan aman.

Hingga kini, kondisi cuaca dan medan yang berat dalam proses evakuasi. Masyarakat diimbau untuk sementara waktu menghindari kawasan terdampak longsor demi keselamatan bersama.

 

Medan, suararakyatviral.id – Hujan deras yang mengguyur Kota Medan sejak Selasa malam (26/11/2024) mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah.

Curah hujan tinggi yang dimulai sekitar pukul 23.00 WIB menggenangi beberapa kecamatan, seperti Medan Sunggal, Helvetia, Medan Barat, Medan Tuntungan, dan Deli Tua. Namun, banjir terparah dilaporkan terjadi di kawasan Medan Amplas, tepatnya di Patumbak.

Hingga Rabu pagi (27/11/2024), genangan air masih merendam berbagai wilayah tersebut. Ironisnya, hari ini merupakan jadwal pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak, yang menjadi momen penting bagi masyarakat untuk menentukan pemimpin daerah mereka selama lima tahun ke depan.

Meski di tengah banjir, antusiasme warga Medan untuk menggunakan hak pilihnya tetap tinggi. Di beberapa TPS yang tidak terdampak langsung banjir, masyarakat tetap datang untuk memberikan suara.

Salah seorang warga Medan Helvetia yang berprofesi sebagai dosen mengungkapkan pentingnya Pilkada, meskipun situasi banjir menyulitkan aktivitas warga.

“Banjir ini adalah tantangan besar, tapi saya dan keluarga tetap berusaha memilih pemimpin kami. Ini adalah momen penting untuk masa depan Kota Medan lima tahun ke depan,” ujar sang dosen. Ia juga berharap wali kota terpilih nanti dapat memberikan perhatian khusus pada penanganan banjir secara modern dan efektif.

Foto : petugas kpps digenagi banjir kota Medan. (27/11).
Foto : petugas kpps digenagi banjir kota Medan. (27/11).

Selain itu, banjir juga meluas ke beberapa daerah sekitar, seperti Bundaran Tirtanadi di Deli Serdang menuju arah Berastagi. Di kawasan pegunungan tersebut, hujan deras menyebabkan longsor yang merusak sejumlah kendaraan, termasuk mobil dan kendaraan berat.

Pihak Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Sumut melalui akun media sosial resminya mengimbau masyarakat untuk sementara tidak melakukan perjalanan ke atau dari Berastagi melalui Jalan Jamin Ginting.

Proses evakuasi dan pembersihan material longsor masih berlangsung, sehingga perjalanan di jalur tersebut sangat berbahaya. Pengguna jalan diminta mencari rute alternatif demi keselamatan.

Situasi ini menjadi ujian bagi pemerintah daerah dan masyarakat. Banjir yang melanda di hari penting ini kembali menjadi pengingat akan perlunya langkah serius dalam pengelolaan infrastruktur dan penanggulangan bencana di Kota Medan dan sekitarnya.

(AL)

 

Tidak Ada Postingan Lagi.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.